Thursday, May 27, 2010

Petualangan Peniti~

Gue down banget apa ini cobaan buat gue
Rasanya gak enak
Gara gara itu gue jadi gak punya kebebasan
Hubungan gue sama sahabat gue jadi berantakan karna hal itu..
Dan karna itu gue jadi ngerasa sedih
Kenapa
Kenapa
Kenapa.. *erangankambingdarikejauhan*



ROK. SEKOLAH GUE TIBA TIBA JADI SANGAT SANGAT BESAR DAN LEBAR
Apa salah gue jujur gue keliatan kaya idiot kalo rok gue beda jauh sama badan gue sumpah pas gue lagi ngeluh ngeluh gak jelas tiba tiba Indana yang meja nya dekat dengan saya bertanya. Kenapa saya terlihat begitu gelisah pemarah dan terlihat resah dan alasanya adalah
Adalah
Karena rok gue sangat besar dan sepertinya sangat mudah melorot.
Gue bisa membayangkan apa hal buruk yang bisa terjadi kepada gue..
Gue lagi jalan di koridor sekolah tiba-tiba semua mata tertuju kepada ku yang lucu sekali dengan penuh kebahagiaan kusapa semua orang guru,para karyawan,calon murid baru,kakak kelas,orang tua murid dan teman teman seangkatan tetapi mereka terkejut dan menumpahkan menjatuhkan melempar kan membuangkan apa yang sedang dibawa,dipengang,diraba dll. Kemudian mereka berhamburan keluar dan menelfon sembilan satu satu alias nomer telfon ibu saya. Eh no telfon darurat kemudian saya berkaca di cermin yang sebelum nya telah retak karena dilewati saya.. Saya pun baru menyadari bahwa ternyata alangkah senangnya
Rok saya MELOROT dan. Saya menyapa semua orang disekolah dan akhirnya sekolah saya ditutup sementara. GUE TAU PIKIRAN GUE SANGAT BERLEBIHAN TAPI
GUE TAKUT GUE KENA MUSIBAH YAITU ADALAH
ITU MENJADI KENYATAAN
Akhirnya gue dan Indana menuju ke ruang Bk untuk mengambil peniti untuk rok saya.
Gue dan indana menyusuri tangga kemudian saya melewati kakak kelas yang menatap saya dan indana dengan pandangan sinis dengan penuh perjuangan saya sampai di ruang bk.
Pas kita buka ruang bk gak ada orang gue lega banget soalnya bakal gawat kalo ada bapak guru yang ngeliat
Kemudian dan akhirnya
AAAAAAAAAA
ROK GUE AKHIRNYA NORMAL
TERIMAKASIH INDANA
Selesai tamat the end *pasangtampangmamalaurent*

No comments:

Post a Comment